GAZA PALESTINA
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIfhKkoYOvXX4bsQFaSeFOlrMTi5THSP3cyD7c2iJ1kNENy-IZXGGNG6w0ahoKx-z4334aEy1EmqqmBDs2FVdeBZ0rcnqK1b-8rqA53ffH90t-aBC1cbT0mJ-3JUdvPheDiaICLUznAkjS/s1600/Kabar-terbaru-perang-Israel-vs-Palestina-di-Gaza-600x300.jpg)
Pihak militer Israel menyebutkan 13 tentaranya tewas dalam
pertempuran sengit dengan pejuang Hamas di Gaza sepanjang agresinya di
hari ke-12, Minggu (20/7). Warga Israel terkejut atas kejadian tersebut.
Kematian jumlah tentara Israel dalam 1 hari pertempuran ini merupakan
yang tertinggi bagi militer zionis itu dalam beberapa tahun terakhir.
Sedikitnya 87 warga sipil Gaza tewas dalam pertempuran sepanjang hari
itu, 60 diantaranya warga Gaza di distrik Sheijaya. Total jumlah tewas
warga Gaza mencapai lebih dari 425 orang.
Pihak Hamas mengatakan, pada Minggu sore kemarin pejuangnya berhasil
menangkap seorang tentara Israel. Namun hal itu belum dikonfirmasi oleh
Israel. Informasi dari Ketua Darul Quran (DAQU) Gaza yang juga jurnalis
lepas dari Indonesia di Gaza, Abdillah Onim menyebutkan tentara yang
ditangkap pejuang Hamas tersebut berpangkat tinggi.
Berita terkini Gaza menyebutkan, Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar rapat darurat pada Senin, 21 Juli
2014 untuk membahas situasi Gaza. Rapat ini juga akan membahas serangan
Israel yang menewaskan 100 warga Palestina dalam waktu satu hari.
Dikutip dari Channel News Asia, para diplomat mengatakan rapat ini
dilakukan atas permintaan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Permintaan
Abbas ini menyusul serangan berjam-jam yang dilakukan militer Israel di
Shejaiya, dekat Kota Gaza, yang telah merenggut nyawa 62 warga Palestina
dan 250 lainnya luka-luka.
Sebelumnya, 15 anggota Dewan Keamanan telah mengadakan pertemuan pada
Jumat lalu di Gaza untuk upaya gencatan senjata, tapi pertemuan itu
gagal. Bahkan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga menuntut hal
yang sama. “Terlalu banyak orang berdosa yang tewas dan yang hidup penuh
dengan ketakutan,” kata Ban dalam konferensi pers di Doha, Qatar, pekan
lalu.
Berita Gaza Terbaru : 502 Warga Palestina Tewas Dalam Operasi Militer Israel ke Palestina
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZYPcx20HwwOekUpxGNlYJqm-TTokI9WpYG-vbnVY_OGsqoRtPpTSAFzHU1e2bJH9rKoHqUCVHu-kZruhE862eLKa3iMmaq1ChRQxhDJN_QlxXe-NpB9H8jQ-9nH3S5aXVX_D9GCRVwubP/s1600/JK.jpg)
Serangan udara terbaru Israel hari ini menewaskan satu keluarga yang terdiri dari sembilan orang, termasuk 7 anak-anak. Seorang pria juga tewas dalam serangan Israel ke sebuah motor, sehingga sejauh ini sudah 502 warga Palestina yang tewas sementara operasi militer Israel memasuki hari ke-14.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/7/2014), korban jiwa terbesar akibat bombardir Israel terjadi pada Minggu, 20 Juli yang merenggut lebih dari 150 nyawa warga Palestina. Ini disebut-sebut sebagai hari paling mematikan dalam konflik Gaza. Banyak dari para korban tersebut adalah wanita dan anak-anak.
Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan Israel untuk menerapkan pengendalian diri maksimum.
“Terlalu banyak orang tak bersalah yang mati … dan hidup dalam ketakutan terus-menerus,” ujar Ban pada konferensi pers di Doha, Qatar.
Operasi militer Israel di wilayah Gaza ini telah berlangsung sejak 8 Juli lalu. Operasi yang diberi nama “Operation Protective Edge” ini diklaim Israel untuk menghentikan serangan-serangan roket militan Gaza.
Menurut militer Israel, terhitung sejak 8 Juli, para militan Palestina telah menembakkan setidaknya 1.414 roket dan mortir ke wilayah Israel. Sementara sebanyak 377 roket berhasil dijatuhkan dengan sistem antirudal canggih milik Israel, Iron Dome.
Pada Minggu, 20 Juli waktu setempat, militer Israel menyatakan, 13 tentaranya tewas di Gaza di hari ketiga berlangsungnya serangan darat. Dengan demikian, sejauh ini sudah 18 tentara Israel yang tewas dalam konflik dengan Hamas tersebut. Kemudian dua warga sipil Israel juga tewas akibat serangan roket dari Gaza.
Korban Terus Bertambah Obama Serukan Gencatan Senjata.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas. Seruan ini disampaikan menyusul terus bertambahnya korban jiwa warga Palestina akibat serangan-serangan Israel.
Obama menelepon Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak.
Menurut Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Senin (21/7/2014), dalam percakapan tersebut, Obama mempertegas bahwa Israel berhak mempertahankan diri. Namun Obama juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
PM Inggris David Cameron juga telah berbicara dengan Netanyahu. Cameron menekankan dukungan kuat Inggris atas hak Israel untuk mengambil tindakan semestinya guna mempertahankan diri dari serangan-serangan roket Gaza. Cameron juga menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa di pihak Israel serta keprihatinan atas meningkatnya korban jiwa di Gaza.
AYO BANTU WARGA GAZA PALESTINA
WE LOVE PALESTINA
Komentar
Posting Komentar